Kamis, 27 Desember 2012

catatan kecil untuk sang ayah

Catatan kecil untuk ayah





ku tahu bahwa dalam benakmu
Terdapat berbagai tumpukan jerami masalah
Bergumpal-gumpal keresahan
Takut Istri dan Anak-anakmu ini tak makan dan tak sekolah
Raut gelisah dan payahmu kau sembunyikan
Dalam senyum manismu
Tak pernah engkau menggerutu lelah dan letih
Hanya canda tawamu yang engaku tunjukan pada kami
Nyawamu engaku pertaruhkan dibawah alat berak itu
Begitu resah aku tang tahu akan hal itu
Begitu takut aku yang mengetahuinya
Namun kembali engkau buat senyum kecil meneduhkan hati
Senyum itu begitu sejuk seperti embun pagi menyapa rongga tubuhku
Senyum itu begitu menawan seperti pelangi dikala hujan reda
Senyum itu begitu mempesona seperti senja yang tenggelam
Senyum itu begitu indah seperti rembulan yang menghiasi malam
Dan…
Senyum itu adalah senyum ayah
Senyum yang engkau beri
Senyum yang aku terima
Ayah…
Begitu hebat engkau menyembunyikan keringatmu
Begitu gagah engkau menyembunyikan lelah letihmu
Selalu tegar menghadapi dunia
Selalu dapat membuat kami bahagia dengan sederhana
Senyummu membuat kami ceria
Lupa akan beban hidup yang engkau pikul
Yang engaku langkahi satu garis ke garis lainnya
Senyummu mentutupi semuanya
Ayah…
Aku anakmu yang tertua belum bisa membuatmu bangga
Aku anakmu yang perkasa sebagai pria belum mampu menggantikanmu
Tak ada janji dariku untuk ayah
Hanya ada satu do’a untuk ayah


Tidak ada komentar:

Posting Komentar